Tak terasa, sudah 9 tahun sejak pertama kali kulesatkan panah asmara ke jantung hatimu. Separuhnya kulewati bersama cintamu dalam ikatan suci. Kini sesosok mungil ikut menghiasi hari-hari kita.
Sembilan tahun silam, seperti masih kemarin sore, aku tekadkan diri menaiki bis dari bundaran UGM - Terminal Umbulharjo - Imogiri. Aku sadar kala itu sulit dapat bis sepulangnya dari tempatmu. Karena yogya tak pernah ramah dengan mobilitas malam bagi proletar sepertiku. Tekadku sudah bulat kala itu. Membuktikan kelelakianku untuk mendapatkanmu. Meski kau tak butuh itu.
Sembilan tahun sudah, masihkah kau rasakan getaran itu? Untukmu cintaku, kukenang dalam ingatanku, gelora itu meluluhlantakkan akal warasku.
Ingatkah kau? Kegilaan memaksaku bermalam di Masjid tak jauh dari desamu. Karena, sekali lagi, malam yogya tak pernah bersahabat bagi pencinta yang jelata sepertiku.
Ah, engkau memang cintaku yang layak menerima persembahan gilaku..
Selamat tidur cintaku! Mimpikan hari itu! Untukku...
19 Februari 2008
Happy Anniversary My Love
Posted by Abdul Ghofur on Selasa, Februari 19, 2008 in Budaya | Comments : 0
Langganan:
Posting Komentar
(
Atom
)
Posting Komentar