Sekolah Laskar Pelangi: Potret Buram Pendidikan Indonesia
Meski bukan barang baru untuk dunia pendidikan di negeri ini, namun tampaknya ketidakwajaran ini wajib dipublikasikan oleh para blogger Indonesia yang masih terus berupaya setia pada kebenaran dan kebaikan. Adalah sebuah Madrasah Aliyah "Sehati" yang terletak di daerah Ling, Bontopuasa, Kel. Adatongeng, Kec. Turikale, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan yang kondisi bangunan sekolahnya tak jauh lebih baik dari kandang sapi.
Bagiamana bisa dikatakan layak kalau pandangan mata dibenturkan pada bangunan yang semi permanen dengan dinding udara yang tak sedap dilihat mata. Lantai kelas yang diplester ala kadarnya, WC/kamar mandi siswa yang terpisah jauh dengan kondisi yang lebih mirip kandang ayam. Ah, saya tak mau mengumbar kalimat berlebihan untuk meyakinkan anda bahwa sekolah ini tak layak huni dan butuh bantuan segera.
Memang, tak hanya sekolah ini yang mengalami nasib pilu, banyak ribuan sekolah lainnya di pedalaman indonesia yang jauh dari sinyal blackberry, gemuruh suara pedagang pulsa di televisi, hingar bingarnya gosip murahan artis ibukota, juga koar 'wakil rakyat' sampai berbusa-busa.
Saya yang hanya rakyat jelata, tak punya 'kewenangan', 'kebijakan' untuk mengambil 'keputusan' bisanya hanya berkeluh kesah dan bermuram durja, sambil menunggu janji-janji manis 'pemegang kuasa' untuk mensejahterakan masyarakatnya. Masyarakat harus berdaya, tak perlu menunggu pemimpinnya, mari bekerja.
Sebagai jelata yang blogger, yang saya bisa hanya berkeluh kesah dan tentunya memainkan peran saya dengan sebaik-baiknya. Terima kasih untuk mbak Rahma Al-Chemist yang telah menjadi penyampai pertama berita ini kepada saya. Semoga tak berhenti sampai di sini. Ada banyak blogger-blogger lain di semua wilayah yang berani dan mampu menyuarakan keprihatinan yang ada di sekitarnya.
Berharap blogger-blogger lain ikut membantu menulis ulang. Terima kasih.
Bagi yang mau berbagi rejeki, silakan kontak nomor HP ini: 081342394866.
Untuk donasi silakan transfer ke:
REK. MANDIRI
152-00-1130231-8
atas nama RAHMAH
Written by: Gempur Abdul Ghofur http://aghofur.com/
Photo: http://chemistrahmah.blogspot.com/2011/05/can-you-imagine.html
Makasih untuk bantuannya mas Gempur... terharu *mewek*
BalasHapussetuju sekali pak guru....memang sehrsnya Yg duduk diatas lbh melek lgi matanya untuk turun kebwh.bgn gedung dpr sja bsa,masak bangun sekolahan ga bisa.
BalasHapusMasyaallah ... sungguh ...ternyata saya jauh lebih beruntung . T-T
BalasHapusSemoga pemerintah melihat artikel pak guntur ini .
Kok pak guntur yo? XD
BalasHapusHeadernya serem pak.. XD
seandainya dana pembangunan gedung baru DPR dialokasikan untuk perbaikan gedung sekolah, tentu pemandangan seperti ini tak perlu ada...
BalasHapusMiris sekali melihatnya..di derah gw juga ada namanya sekolah bawah tanah..
BalasHapusBAWAHNYA MASIH TANAH
jan mesakne temenan, tapi sing penting semangatnya. sekolah yang lebih bagus belum tentu lebih baik secara holistik lho om gem..
BalasHapusterharu......
BalasHapussemoga bisa terus ada dan meningkat..
ada yg secepatnya membantu...
pendidikan no 1
Sungguh miris. sangat sangat dan sangat. semoga dari tulisan ini pemerintah tersinggung dan mulai memperhatikan nasib pendidikan kita. anggaran pendidikan yang begitu tinggi hanya lari ke tangan-tangan orang yang tak peduli nasib indonesia
BalasHapus[...] yang nyaman, beralih fungsi menjadi sekolah-sekolahan yang lebih mirip kandang sapi. Saya dan teman-teman blogger yang lain berharap ada pihak terkait yang terketuk hatinya sehingga MA Sehati Maros [...]
BalasHapussepakat mas,, terlalu banyak pengorbanan rakyat untuk pejabat kita atas nama negara.. Mestinya mereka sadar yang mestinya dilayani adalah rakyat, baik dalam hal sandang, papan, pangan, pendidikan, ataupun hal penting lainnya.
BalasHapusSemoga pemda terkait dapat memberikan solusi dan membantu MA Sehati Maros.. Amin..
itu masih Maros ya. gimana dengan indonesia yang lebih ke timur lagi. semoga pak gempur berkesempatan memotretnya
BalasHapus[...] berita Sekolah Kandang Sapi: Potret Buram Pendidikan Indonesia, postingan ini dipublish sebagai bentuk rasa prihatin saya. Sekolahku, Kandang [...]
BalasHapusIni sungguh mengenaskan, berita ini harus tersebar, harus dan harus, akan saya bantu menyebarkan info ini Pak Gempur..
BalasHapusAku sudah nulis. Semangat ngeblog maneh iki.
BalasHapus@Rahmah Mhaniest: Saling membantu itu mebahagiakan, mbak.
BalasHapus@hary: sebenarnya mereka sdh melek kok, pak. masalahnya keberpihakan tdk menjadi bagian kalkulasi mereka selama tdk menguntungkan posisi hehehe
@bonita: yup, jelas enakan kita yg di surabaya dan kota besar lainnya terutama sklh2 negeri setingkat SMA yg sdh enak dan mapan posisinya
@WarungItempoeti: betul pak, seharusnya alokasi anggaran gedung DPR itu jika dikonversikan utk membangun gedung2 sekolah, pemandangan seperti tak akan ada.
@Hendro Prayitno: monggo diposting pak hendro, insya Allah kita siap membantu menyebarkannya.
@Budiono: akan lebih baik jika semangat tetep bagus dan tinggi dengan fasilitas yang memadai, mas.
@fatkhul amin: insya Allah, pak. mudah2an byk yg bisa membantu.
@rizved: anggaran pendidikan jadi bancak'an, pak... hiks
@novi: itulah, mas, masih byk sklh2 model begini yang ada di pedalaman sana. Mudah2an ada yg mau berbagi informasi ttg keadaan sekolah2nya
@azizhadi: terima kasih mas aziz, mudah2an kepedulian ini masih ada dan melekat pada diri kita semua dan berupaya sebisa mungkin utk membantunya. Amin
@Humanpast: itulah seharusnya tugas mulia blogger, menjadi penyampai lingkungan sosialnya. ayo semangat ngeblog lagi.
sekedar Info : >> Maaf, blog di chemistrahmah.blogspot.com telah dihapus. Alamat ini tidak tersedia untuk blog baru.
BalasHapussalut buat solidaritas Blogger Indonesia, dan wartakan terus kebaikan dan kebenaran ... semoga banyak dermawan yang membantu saudara- saudara kita disana .. Amiin.
puji syukur, saya masih termasuk golongan yang beruntung :sad:
BalasHapussureemm..semoga menteri pendidikan kita bisa membaca tulisan bapak...
Semoga menggugah hati para pemilik kalimat yang berjuang atas nama masyarakat untuk bangsa dan negara dalam bidang pendidikan, agar hatinya tidak seburuk dan serupa protet dunia pendidikan yang mereka emban.
BalasHapusTetap semangat ya mas dan sukses selalu.
Salam
Ejawantah's Blog
yang diatas padaa butaaaa semuaa....kasiiiannn nasib anak bangsaaaa...
BalasHapusmiris pak :(
BalasHapussemoga pemerintah kita makin sadar, gedung DPR masih bagus, ini bentuk pemusnahan generasi penerus, jika potret rumah pendidikan kita seburuk ini.
BalasHapusWah tragis pak, gak bisa lakukan apa-apa saat ini :(.
BalasHapuspak gempur, info sementara dana terkumpul bisa berupa newsticker, ----asyik tuh keknya pak ? Trim's.
BalasHapusMaju terus pendidikan indonesia!
ya beginilah negara ini, pemerataan memang belum maksimal, maka dari itu sangatlah dibutuhkan bantuan dari kaum - kaum sadar. Inilah yang menjadi alasan mengapa Bung Karno pernah mengatakan " Revolusi belum berakhir "
BalasHapusSubhanallah...
BalasHapus[...] berita Sekolah Laskar Pelangi: Potret Buram Pendidikan Indonesia, postingan ini dipublish sebagai bentuk rasa prihatin saya. Sekolahku, Kandang [...]
BalasHapus[...] sekolah Madrasah Aliyah ini ke depannya. Selain itu, saya juga menyampaikan amanah dar Mas Gempur Abdul Ghofur dan yang lainnya untuk [...]
BalasHapus[...] dengan sekolah laskar pelangi yang muridnya lulus 100% (meski saya sendiri belum tahu tingkat kejujurannya), tapi tengok dan [...]
BalasHapussusah kehidupan di daerah asal saya lebih susahan ini lagi ... :(
BalasHapushmmm buat Teman teman yang sekolah disitu tetap samngat yaa belajarnya Gapai Cita Cita Mu Setinggi langit ^_^
BalasHapus[...] dari status foto milik Almascatie, miris dan memprihatinkan. Teringat kasus sekolah laskar pelangisekolah laskar pelangi, sekolah perjuangan yang menurutku layak diberi istilah sekolah kandang [...]
BalasHapus[...] dari status foto milik Almascatie, miris dan memprihatinkan. Teringat kasus sekolah laskar pelangisekolah laskar pelangi, sekolah perjuangan yang menurutku layak diberi istilah sekolah kandang [...]
BalasHapusjadi sedih melihat temen2 kita disana berjuang sekolah untuk mendapatkan ilmu di sekolah yang tidak layak begitu...
BalasHapusmudah2an kerja keras mereka sekolah tidak sia2.....
bair begitu tapi semangat belajarnya masih terus
BalasHapus