Kacang tanah, iya posting kali ini memang gak penting banget. Bukan soal substansi kacangnya, tapi soal pilihan temanya yang bicara tentang suatu hal yang sudah dipahami oleh publik luas. Kayak gak ada tema lain saja.
Semua orang juga tahu bahwa kacang tanah itu cemilan yang serba guna di serba suasana. Baik suka maupun duka. Baik disajikan dalam bentuk basah atau pun kering. Baik itu dibeli dengan bentuk kiloan kresekan di pasar tradisional maupun kemasan di gerai modern.
Cemilan kacang tanah ini punya kelebihan diterima oleh seluruh kalangan masyarakat dari berbagai usia, kecuali mereka yang tidak punya gigi saja. Tidak ada batasan waktu konsumsi, tak peduli siang atau malam, cemilan ini tetep pantas disuguhkan.
Selain berfungsi sebagai peneman santai, fungsi sosial kacang tanah juga merekatkan hubungan sosial. Saat tak ada lagi bahan obrolan dan candaan, kacang tanah bisa berfungsi sebagai pemecah kebekuan komunikasi. Saat hening di sebuah forum, kacang tanah hadir sebagai media pembuka ruang obrolan. "Monggo, Mas kacangnya dicicipi". Biasanya dijawab, "iya, Pak terima kasih". Lalu, mengalirlah obrolan dari sana sambil sibuk membuka kulit kacang.
Oh iya, posting ini tidak akan membahas manfaat atau khasiat kacang tanah dari segi kandungan gizinya. Tak ada kapasitas untuk menjelaskan itu semua. Taunya hanya khasiat kacang tanah secara sosial kultural saja bahwa kacang tanah memiliki manfaat seperti yang disebutkan di atas.
Semoga anda penggemar kacang tanah juga. 😁
Gaskeun...!!!
Posting Komentar