BREAKING NEWS

24 Oktober 2007

Untuk Sang Kenangan

Hujan pertama pertanda musim penghujan hadir mengguyur malam yang memang terasa panas. Bau tanah basah hujan menyeruak masuk kamar. Kukeluar menatap langit yang gelap mengelabu. Samar titik rintik hujan yang agak deras tersorot lampu kampung yang temaram.

Aku hirup sedalamnya bau tanah. Kusambut ia seperti kusambut kekasihku yang lama tak sua. Kupeluk sekuatnya kenangan yang hanya akan kembali keindahannya bersama hujan. Aromanya selalu dan akan terus setiap tahun membangkitkan kenangan indahku bersamanya.
Padamu yang berlalu dalam hujan, kutulis ini untuk mengenangmu.

Kekasihku, meski tak pernah kupanggil kau dengan sebutan itu baik lisan maupun tulisan, kau tetap kekasihku. Kita memang tak pernah mengikrarkan diri sebagai pasangan yang memadu kasih, tapi hatiku lantang meneriakkannya dalam sunyi. Kita sejatinya tak pernah memproklamasikan diri seperti pasangan lain mengekspresikannya. Tapi, seluruh hatiku melantunkan senandung asmara rahasia, kutujukan padamu.

Aku engkau tak pernah mengakui lewat ucapan bahwa kita saling mencintai. Karena kita tak pernah memiliki keberanian untuk mendefinisikan perasaan kita. Yang kita lakukan hanya saling peduli, saling berbagi dan saling menjaga. Masih ingatkah perjumpaan pertama kita? Lantas sedemikian intensnya pertemuan berikutnya yang kita habiskan dalam diskusi, canda juga tangis. Ah, betapa naifnya aku, tatkala kau berlari menangis lantas menabrak dan memelukku di depan banyak orang sementara aku diam tanpa kata. Aku memang tak tau harus berbuat apa. Karena kali pertama aku dipeluk wanita yang sejujurnya pantang kulakukan.

Dan, hingga perpisahan datang, satu pun tak keluar dari mulutmu kata cinta. Kau hanya tersenyum getir tanpa berani memelukku. Hanya butiran kaca mulai menggenang di sudut matamu. Pun juga aku. Dalam canda tak lucu yang kau lontarkan bersama lambaian tanganmu makin menghunjam jantungku. Haruku tak terbendung, dalam kembaliku, tangisku meledak di sunyinya jalan.
Engkau meninggalkan selaksa keindahan, pesona dan keagungan...

Aku menunggumu dalam hujan...

[bersambung]

Share this:

21 komentar :

  1. huuu....huuu.... kacian bgt..!!!
    Sbg seorang cwo harusnya berani mengungkapkan perasaannya pada seoarng cwe bukan malah cwo menunggu kata cinta dari seoarang cwe.Cinta ngga hanya di ungkapkan dgn sikap tapi cinta juga di ungkapkan dgn kata2.
    Beranikan diri anda untuk mengungkapkan perasaan pd org yg anda sayang sebelum orang itu pergi meninggalkan anda....

    Mas Admin berkata:
    dasar anak muda!! terlalu dangkal jika kita mengataknnya.. btw, tanya aja pada hujan jika ia sudah tiba...!

    BalasHapus
  2. So sweet.
    Hebat.
    Gak banyak orang yang bisa menuliskan kejadian yang pernah dialami dengan kata2 yang bisa membuat orang merasa itu indah.Tapi anda bisa, dan akan selalu bisa.
    Pasti banyak yang nunggu kelanjutannya, tapi apa setiap turun hujan Bapak bisa melanjutkan cerita unique ini?

    Mas Admin berkata:
    Mudah2an selalu bisa..! amiiiiiiin..! Sepertinya hujan akan memberi banyak hal pada hidup saya..! Tunggu aja kelanjutannya..!

    BalasHapus
  3. pak ceritanya bagus lho. kata2 nya puitis banget....... pak cerita nya itu tentang cinta pertaanya pak gempur ta? ( so sw3et.....)
    oy aku tunggu lho sambungan ceritanya
    terakhir dari aku ^OK^

    Mas Admin berkata:
    tunggu aja huujan turunnn!

    BalasHapus
  4. Ya alhamdulillah karena aku juga merasakan aroma udara kesejukan Thank's or U Allah

    BalasHapus
  5. ------------------------RESENSI-----------------------------
    Untaian aksara mencuat dari suatu impuls otak kanan, kenangan.
    bertolak dari pengalaman, atau angan kenangan si penulis. atau mungkin pengangkatan/pencomotan dari suatu lembar harian pagi??.
    Tapi, setelah melihat lebih dalam, mencuat kebingungan informasi otak antara ini suatu bentuk puisi ataukah cerpen bersusun untaian kata-kata yang sanggup memunculkan image keindahan seni?.
    Tapi, dari suatu sisi, terdapat bakat dalam penciptaan karya ini( tapi dalam opiniku). yah, lumayanlah menghibur para melankolisis. juga bisa kita nikmati sambil menggaruk-garuk kepala meskipun tiada tahu apa maksudnya.
    he he he.....

    Mas Admin berkata:
    hahahahahaha.. gak usah bingung.. garuk-garuk kepala aja.. gak perlu mendefinisikan ini puisi atau cerpen.. hahahaha.. tiwas bingung.. nikmati saja untuk hiburan.. tentunya para melancholist.. hahahaha


    BalasHapus
  6. wuih..wiuh..paak..saya sampai ga' bisa berkata-kata.tu seperti ungkapan hati kan pak.kata-katanya indah+bagus buanget.T-O-P B-G-T dh.saya tnggu kelanjutannya ya Pak...semoga ada hujan lagi yang bisa membuat Pak Ghofur bisa berinspirasi lebih baik lagi.tak tunggu... :-)

    Mas Admin berkata:
    Selamat menungguuu .. hehehehe.. btw, thanks..

    BalasHapus
  7. Bagus, Pak. aku benernya juga sering bikin tulisan kayak itu tapi aku mesti gak berani mempublikasikannya palingan cuma aku kirim ke emailnya sahabatku dan biarkan akan selalu tetap sahabatku yang mengkonsumsinya ...

    Memang dalam hujan akan mengingatkan pada suatu kenangan dan menurutku itu sebagai terapi supaya kita nggak pernah lupa sama kenangan buruk atau baik yang terjadi dalam perjalanan kita.... jadi, tulisan itu akan selalu diperlukan bahkan diabadikan sebagai suatu proses pembelajaran ke depan. "Tetaplah berkarya dalam derasnya hujan sekalipun." Nha,itu dapat dijadikan pelajaran "tetaplah melanjutkan hidupmu meski cobaan tak henti menyertaimu..." CHAYOOO...!!!!!!

    Mas Admin berkata:
    Kenapa gak berani dipublish? takut pacar marah?! atau takut gak ada yang mo ndeketin?! ato takut ketauan teman2 ... hahahaha.. Intelektualitas dan wawasan serta pengayaan jiwa dapat cepat berkembang kalo kita berani mebentur-benturkan pemikiran kita dengan pemikiran orang lain.. so, don't afraid to shadow of your mind..

    BalasHapus
  8. apakah hati kan selalu mengalah karena gengsi?? atau gengsi selalu mengalahkan hati. biarlh dia datang saat hujan dan menyisakan keindahannya dalam bias warna pelangi yang datang saat hujan terdiam.

    tabahkan hati sabarkan diri tunggulah keindahan yang lebih indah dari keindahan yang pernah kau bilang indah di hidupmu....

    Mas Admin berkata:
    hahahahaha.. percayalah, sang tokoh dalam tulisan di atas sangat sabar loohh! tanya aja pada hujan! hahahaha

    BalasHapus
  9. Cinta musuh di saat kita patah hati, cinta sahabat jikalau kita kita jatuh cinta. Emang cinta bukan segala hal untuk di jadikan syarat untuk diri kita. Walau cinta hadir dalam diri kita, cinta telah merusak semua kebahagiaan dalam diriku, cinta menghapus keceriaan. Sekarang cinta tidak bisa dijadikan sahaba, setinggi tinggi kehebatan cinta lebih tinggi kehebatan sahabat. Semua yang ada dalam diri kitabahwa cinta itu tidak lahnyata hanya dunia maya..

    BalasHapus
  10. wah..ternyata omQ yg 1 ni puitis jg yach..
    tw gt Q bs mnt ajrin bwt puisi donk..
    klo dihayatin bkin cedih jg yach..
    hikz..hikz..hikz..
    tp yg nmany kenangan hrz dsimpan N slalu diingat..
    palagi kenangan yg indah..
    tu Q dsaranin ma ank lho om..
    so klo g setuju ma kta2 tu..
    tonjokn ja ankny.. he2x.. ^.^

    BalasHapus
  11. Pak kemarin kan hujan sudah mengguyur Surabaya
    berarti kelanjutan ceritanya udah dibuat kan!?
    Saya tunggu kisah selanjutnya..

    BalasHapus
  12. Pak yang pastinya hujan pertama itu bertanda lampu mati akan tiba !!! he...3x

    BalasHapus
  13. sumpah pak begitu aku ngelihat tulisan bapak aq sungguh terharu pak!!! karena e karena banyak amat yg harus di baca!?! gak ko' pak bener, q jga isa ngerasain turunnya hujan itu bisa ngingetin kenangan2 indah T_T.

    BalasHapus
  14. Cinta itu indah,,, dy hanya akan menyiksa dirimu, membuangmu seperti sampah dan meninggalkanmu begitu saja, maka jauilah CINTA !!!
    Cinta itu indah,,, dy tidak akan menyiksa dirimu, menyimpanmu dalam hati, dan kan menemanimu setiap saat, maka dekatilah CINTA ^_^
    Pere

    Thanks pak dah menyadarkan aq selama ini,,

    BalasHapus
  15. Ass. Pak tulisannya sangat mengharukan meskipun saya kurang memahami apa arti tulisan itu. Tapi dengan saya membacanya membuat hati q tersentuh.....???? jangan lpa bls ya pak???? Maaf kalau komen saya kurang baik maklum masih belajar????

    BalasHapus
  16. so...sweet,pak....

    kadang kala memang cinta tak bisa terkatakan ato terungkapkan.
    cinta memang menyenangkan tapi kadang kala menyakitkan
    saat2 b'samanya adl saat2 mnynangkan n saat2b'pisah adl saat2 mnyedihkn
    namun alangkah lbh baeknya bila di dlm semuanya itu kita mampu tersenyum sbg tanda kita bahagia bersamanya

    BalasHapus
  17. hujan memang indah.... seindah rasa sakit yang diberikan di tiap tetesnya...

    BalasHapus
  18. Hujan , akan segera menghapus jejaknya yg telah pergi pak.. :D

    slm knl,
    bloggerngalam.

    BalasHapus
  19. Pak admin.... klo boleh saya kasih comment tetapi maaf klo kurang berkenan.....

    Menurut saya seni anda dalam buat suatu hasil seni udah bagus om, tapi ada satu kekurangan yg mungkin bisa menjadi referensi untuk karya selanjutnya ialah jika anda menyembunyikan siapa tokoh dan apa jalan ceritanya klo bisa jangan setengah2, klo emang ingin anda sembunyikan lukiskanlah tokoh / jalan ceritanya dengan sebuah kiasan yg memang sulit untuk pembaca mudah mengerti jalan ceritanya secara langsung (dengan maksud menyimpan makna yg tersirat) agar tidak terkesan seperti curhat yg nanggung seperti diatas. akan tetapi jika anda ingin curhat sekalian tunjukkanlah bahwa tokoh itu adalah anda atau siapa.

    dan mungkin 1 lagi agar kesannya lebih dramatis, anda bisa menambahkan sesuatu tentang kematian.....kerinduan kepada yg lebih hak dll....agar makna dari hasil seni itu dapat berbobot......mungkin anda bisa bergabung di millis BUMA (bunga matahari) .....:P

    ok maaf klo commentnya kurang berkenan yaaa.......
    maklum orang gila......weheheheheheheh

    BalasHapus
  20. That's understandable that money can make us independent. But how to act if one has no money? The only one way is to try to get the loans and just bank loan.

    BalasHapus

 
Copyright © 2014 Gempur Abdul Ghofur. Designed by OddThemes